Studi Spasial Perubahan Garis Pantai akibat Abrasi dan Akresi di Desa Gebang, Padang Cermin, Pesawaran

Authors

  • Anggun Tridawati
  • Reyhan Aziz
  • Aldin Putra Setiawan
  • Armijon

Keywords:

abrasi, akresi, garis pantai

Abstract

Wilayah pesisir memiliki peran strategis baik dari sisi ekologis, ekonomi,
maupun sosial, namun sangat rentan terhadap perubahan bentang alam akibat dinamika gelombang, pasang surut, dan perubahan iklim. Informasi mengenai seberapa luasnya daratan yang sudah terkikis setiap tahunnya dan prediksi perubahan garis pantai yang akan terjadi beberapa tahun kemudian akan menjadi kajian yang sangat penting karena untuk digunakan dalam rencana pembangunan dan pengelolaan pesisir, untuk mitigasi bencana serta untuk pencegahan abrasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan garis pantai menggunakan metode Digital Shorline Analisis System (DSAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan perubahan garis pantai yang telah terjadi selama 10 tahun terakhir diakibatkan oleh proses abrasi secara dominan, dengan luas perubahan abrasi sebesar 0,23 Ha dan 0,01 Ha kemudian proses akresi yang terjadi pada 2017 sampai tahun 2022 sebesar 0,01 Ha dan 0,05 Ha, dengan total abrasi pantai sebesar 0,24 Ha dan akresi sebesar 0,06 Ha.

Downloads

Downloads

Published

2025-06-24

How to Cite

Tridawati, A. ., Aziz, R. ., Setiawan, A. P. ., & Armijon. (2025). Studi Spasial Perubahan Garis Pantai akibat Abrasi dan Akresi di Desa Gebang, Padang Cermin, Pesawaran. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung, 7. Retrieved from https://sinta.eng.unila.ac.id/prosiding/index.php/ojs/article/view/171

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)