Mikrozonasi Potensi Bahaya Gempa Bumi Daerah Singaraja Berdasarkan Analisis Studi Mikrotremor

Authors

  • Irfan Hanif
  • C Sulaiman
  • A Zaenudin

Keywords:

Gempa Bumi, Mikrotremor, Mikrozonasi, Mitigasi Bencana, Singaraja

Abstract

Indonesia berada dalam kerumunan bencana gempa bumi yang menjadi ancaman serius bagi kehidupan masyarakat di dalamnya. Mitigasi bencana gempa bumi perlu dicanangkan sebagai prioritas utama dalam upaya pengurangan resiko bencana di berbagai wilayah. Mikrozonasi dapat menjadi salah satu upaya pengurangan resiko bencana gempa bumi, yang dilakukan berdasarkan identifikasi dan analisis terhadap seluruh potensi bahaya gempa bumi secara komprehensif. Analisis studi Mikrotremor telah dilakukan untuk mengetahui karakteristik tanah dan potensi bahaya gempa bumi melalui mikrozonasi beberapa parameter yang ada di daerah Singaraja. Bila ditinjau secara geologis, wilayah ini merupakan perlapisan batuan hasil letusan gunung berapi yang terjadi pada masa yang berlainan. Batuan tersebut pada umumnya terdiri dari breksi, lava, dan tufaa kecuali sepanjang pantai utara yang tersusun dari endapan aluvial. Mikrozonasi potensi bahaya gempa bumi daerah Singaraja dapat diklasifikasikan dalam 4 bagian, terbagi dalam zona weak, light, medium, dan strong. Klasifikasi ini dilakukan berdasarkan analisis studi mikrotremor diantaranya mikrozonasi kerentanan seismik, mikrozonasi periode dominan dan Vs30, serta mikrozonasi Peak Ground Acceleration (PGA) daerah Singaraja. Hasil analisis mikrozonasi potensi bahaya gempa bumi menunjukkan daerah utara pesisir pantai Singaraja cukup berpotensi kuat terhadap skenario terburuk bahaya gempa bumi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-06-23