Kajian potensi longsor terhadap karakteristik tebal lapisan tanah lereng dan geometri lereng di Gunung Langar Lampung Selatan
Keywords:
Bishop, Faktor aman, Geoslope, Stabilistas lerengAbstract
Stabilitas lereng merupakan aspek kritis dalam rekayasa geoteknik untuk memastikan lereng tetap berada dalam keadaan seimbang, bebas dari pergerakan atau longsoran yang dapat memicu bencana. Penilaian kestabilan lereng dilakukan melalui analisis faktor keamanan (safety factor, SF), yang mengukur rasio antara gaya penahan dan gaya penggerak. Dalam penelitian ini, metode bishop diterapkan untuk menghitung SF lereng dengan mempertimbangkan parameter penting seperti kondisi geologi, ketebalan lapisan tanah, dan sudut kemiringan. Permodelan dilakukan untuk memetakan karakteristik fisik lereng yang relevan, terutama saat lereng terpapar beban statis dan dinamis, yang mencakup faktor eksternal seperti getaran dan tekanan dari aktivitas manusia atau gempa. Dari hasil analisis yang dilakukan didapatkan bahwa lereng dalam kondisi labil dengan sf < 1,25 pada beban statis dan sf < 1,0 pada beban dinamis sehingga dapat menimbulkan potensi bencana longsor. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan pada kondisi lereng dengan berbagai macam metode perkuatan. Penerapan metode perkuatan tersebut dapat berfungsi untuk meningkatkan angka aman dan meminimalkan potensi bencana longsor pada lereng tersebut.