Monitoring kondisi pertumbuhan mangrove kecamatan labuhan maringgai kabupaten lampung timur
Keywords:
Kerapatan mangrove, Suhu permukaan, Evi (enhanced vegetation index), SalinitasAbstract
Mangrove merupakan ekosistem peralihan antara darat dan laut yang biasanya
tumbuh dan berkembang di kawasan pesisir yang memiliki peran dan fungsi yang
sangat penting bagi biota laut dan masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melakukan analisis pertumbuhan mangrove dari tahun 2013, 2015, 2017,
2020, 2022 dan mengetahui hubungan keterkaitan antara suhu dan salinitas dengan
pertumbuhan mangrove. Penelitian ini dilakukan di Daerah Kecamatan Labuhan
Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode EVI (Enhanced vegetation index) dalam penentuan kerapatan
mangrove dan metode LST (Land surface temperature) dalam penentuan suhu ratarata
dengan
data
citra
landsat
8
tahun
2013,
2015,
2017,
2020,
dan
2022.
Sedangkan
untuk
mengetahui
kondisi
salinitas
dilakukan
dengan
pengamatan
langsung
lapangan
dengan
beberapa titik pengamatan. Hasil dari penelitian menunjukan adanya
peningkatan luas hutan mangrove dari tahun 2013 dengan luas 350.12 ha menjadi
817.68 ha pada tahun 2022. Sedangkan kondisi kerapatan tajuk mangrove dalam
kondisi kurang baik ditunjukkan dengan tingginya kondisi kerapatan tajuk dengan
kondisi jarang setiap tahunnya. Pertumbuhan mangrove tersebut dipengaruhi oleh
suhu permukaan dan salinitas air laut yang dibuktikan dengan diperolehnya nilai
sebesar 0,52 yang berarti suhu memiliki korelasi sedang terhadap pertumbuhan
mangrove. Sedangkan salinitas memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap
pertumbuhan mangrove dibandingkan dengan suhu, ditunjukkan dengan adanya nilai
korelasi sebesar 0,95 pada salinitas terhadap pertumbuhan mangrove.