Glukoamilase amobil pada silika mesostructured cellular foam (mcf) magnetik untuk hidrolisis pati kentang
Keywords:
Enzim glukoamilase amobil, Penyangga silika MCF (9.2T- 3D) magnetik, Pati Kentang, Proses hidrolisi patiAbstract
Inovasi dan studi silika mesopori magnetik untuk penyangga imobilisasi enzim
glukoamilase untuk hidrolisis pati kentang belum dilakukan karena penyangga
magnetik hanya dikaitkan dengan bahan partikel nano baik murni maupun
komposit. Proses imobilisasi enzim glukoamilase pada penyangga dengan kondisi operasi proses divariasikan untuk diketahui pengaruhnya terhadap proses dimana hasil akhir adalah tingkat imobilisasi enzim yang cukup besar yang disimpulkan dari hasil analisis kandungan protein (metode Bradford), FTIR dan SEM-EDX. Bahan partikel nano magnetik berhasil diinkorporasi pada permukaan silika MCF (9.2T-3D) dengan tingkat imobilisasi optimum enzim glukoamilase bebas adalah sekitar 89,46% yang didapatkan pada kondisi operasi optimum pH larutan buffer 5,0, suhu operasi 35°C, kecepatan pengadukan 120 rpm,dan konsentrasi enzim suplai sebesar 5,5%. Walaupun unit aktivitas enzim amylase amobil adalah lebih rendah daripada enzim amylase bebas, enzim amobil tetap dapat digunakan untuk menghidrolisis susbtrat larut dalam air. Poses hidrolisis pati kentang dengan enzim tersebut menghasilkan nilai DE optimum 26,93% pada suhu 70°C, kecepatan pengadukan 170 rpm, pH buffer asetat 0,1 M 4,6, dan konsentrasi enzim 1500 U/mg.