Identifikasi Reservoir Panasbumi Waypanas Tanggamus Lampung Berdasarkan Analisa dan Pemodelan Gravity
Keywords:
Panasbumi, Waypanas, Tanggamus, GravityAbstract
Indonesia yang terlatak pada zona subduksi dan memiliki deretan jalur gunung api dari Aceh sampai
Maluku dan Sulawesi mempunyai potensi energi panasbumi yang sangat besar mencapai 29.308 MWe.
Potensi energi panasbumi yang sangat besar ini harus segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
akan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Untuk memanfaatkan potensi energi panasbumi
maka harus dilakukan kegiatan eksplorasi untuk mendapatkan lokasi prospek reservoir panasbumi dan
potensi dari energi panasbumi tersebut. Salah satu potensi panasbumi yang ada dipropinsi Lampung
adalah prospek panasbumi Waypanas yang terletak di kabupaten Tanggamus. Metode gravity
digunakan dalam eksplorasi panasbumi Waypanas dengan tujuan untuk mengindentifikasi lokasi
prospek reservoir panasbumi dan struktur patahan yang berkembang di daerah penelitian. Data gravity
yang digunakan berasal dari GGM-Plus yang telah terkoreksi oleh: gravity fungi lintang, koreksi udara
bebas, koreksi Bouguer dan koreksi terrain hingga diperoleh anomali Bouguer. Anomali Bouguer
daerah panasbumi Waypanas memiliki nilai 39 – 62 mGall dengan pola kontur berarah SE-NW, dengan
anomali tinggi berada dibagian Timur Laut dan anomali rendah dibagian Barat memanjang dari Selatan
ke Utara. Hasil identifikasi sesar menggunakan analisa gradient menunjukkan keberadaan sesar
Semangko dibagian Selatan berarah SE-NW sedangkan sesar sekunder berarah SW-NE.
Hasil pemodelan 3D anomali gravity yang berupa model distribusi densitas rendah menunjukkan
adanya 3 daerah yang memiliki densitas rendah, yaitu: 1. Daerah Bandar Kejadian, Sinar Saudara,
Padang Ratu, Pardasuka, dan Tanjung Kurung dibagian Selatan; 2. Daerah Wonosobo memanjang ke
Utara; dan 3. Daerah Bandar Kejadian memanjang kearah Timurlaut. Daerah dengan densitas rendah
tersebut kemungkinan merupakan daerah prospek reservoir panasbumi di daerah tersebut. Dari hasil
slicing model distribusi densitas menunjukkan kedalaman reservoir panasbumi berapa pada kedalaman
1000 – 2500 meter.