Penyelidikan fasies batugamping formasi gading sebagai bahan baku semen di way tebu, tanggamus

Authors

  • LA Fauzi
  • R Irma
  • R Santoso
  • PG Sari
  • SR Siahaan
  • AJ Widiatama

DOI:

https://doi.org/10.23960/prosidingsinta.v4i.39

Keywords:

Bahan Baku Semen, Batugamping, Formasi Gading, Mikrofasies, Tanggamus

Abstract

Formasi Gading merupakan salah satu formasi yang berada di Desa Gading, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung berisi batuan silisiklastik dan batuan karbonat yang terdiri dari batupasir, batulanau dan batulempung dengan sisipan batugamping dan lignit. Penelitian mikrofasies batugamping ini bertujuan untuk mengetahui zona fasies batugamping penyusun Formasi Gading. Dalam melakukan analisis mikrofasies, terdapat dua metode yang dilakukan, yaitu pengambilan data lapangan dan pengamatan mikroskopis menggunakan sayatan tipis. Metode pengambilan data lapangan dilakukan untuk membuat lintasan wilayah penelitian dan pembuatan kolom stratigrafi terukur. Metode pengamatan sayatan tipis meliputi proses pembuatan slab batuan untuk mengetahui nama dan tekstur batuan secara megaskopis dan proses preparasi sayatan batuan dilakukan untuk mengetahui tekstur batugamping, meliputi matriks, fabrik, grains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batugamping pada Formasi Gading terdiri atas batugamping grainstone, packstone, wackestone dan mudstone. Berdasarkan analisis mikrofasies diketahui adanya neomorfisme pada batugamping yang terjadi pada lingkungan meteorik-freatik. Dominasi zona fasies adalah zona fasies 9 hingga zona fasies 7. Hal ini didukung dengan keterdapatan Large Benthic Foram pada sampel, dapat diketahui umur relatif batuan adalah Miosen Awal – Miosen Akhir. Berdasarkan analisis mikrofasies yang telah dilakukan, batugamping di wilayah Desa Gading, Tanggamus memiliki kualitas sedang untuk dijadikan sebagai bahan baku semen akibat kandungan CaCO3 tergolong sedang.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-12-14

Issue

Section

Articles